Sep 26, 2013

Al Quran Bermanafaat Untuk Kesihatan Fizikal Dan Mental

Al Quran Bermanafaat Untuk Kesihatan Fizikal Dan Mental,quran dan kesehatan, sakit dan quran,alquran mujizat,  sihat menurut islam, islam dan kesihatan
Al Quran Bermanafaat Untuk Kesihatan Fizikal Dan Mental.  Alquran adalah ubat atau penawar pada manusia, Alquran adalah kalam yang mengandungi ilmu Allah dan merupakan mujizat kepada Nabi Muhammad saw. Ia anugerah dan nikmat pada manusia yang beriman. “Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya.” (HR Bukhori) dan satu lagi hadis mengatakan,  “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu masjid Allah, mereka membaca Alqur’an dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenteraman, mereka dilimpahi dengan rahmat Allah, malaikat menaungi mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka pada makhluk yang ada di sisi-Nya”.
(HR. Muslim)

Syaikh Ibrahim bin Ismail dalam kitabnya  Ta’lim al Muta’alim halaman 41, sebuah kitab yang mengupas cara mencari ilmu berkata,

“Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat ingatan atau hafalannya. Di antaranya:

1. menyedikitkan makan,
2.membiasakan melaksanakan ibadah salat malam
3.membaca Alquran sambil melihat kepada mushaf”.

Selanjutnya ia berkata, “Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingatan  dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Alquran”.

Dr. Al Qadhi, melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat,
berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Alquran, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.

Penurunan depresi atau kadar, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, mencegah berbagai macam penyakit merupakan pengaruh umum yang dirasakan orang-orang yang menjadi objek penelitiannya.
Penemuan saorang doktor ahli jiwa ini tidak serampangan. Penelitiannya di sokong dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mengesan tekanan darah, denyutan jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik.

Dari hasil kajian  ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. Penelitian Dr. Al Qadhi ini diperkuat pula oleh penelitian lainnya yang dilakukan oleh doktor yang berbeza.

Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Seminar Kedoktoran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Alquran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang men dengarkannya.



Kajian Mendengar alquran pada bukan Muslim

Kesimpulan hasil kajian tersebut diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dikeluarkan Universiti Boston. Objek penelitiannya terhadap 5 orang sukarelawan yang terdiri dari 3 lelaki dan 2 wanita. Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti bahasa Arab dan mereka pun tidak diberi tahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah Alquran.

Penelitian yang dilakukan sebanyak 210 kali ini terbagi dua sesi, yakni membacakan Alquran dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Alquran. Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan bacaan Alquran dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika mendengarkan bahasa Arab yang bukan dari Alqur’an.

Alquran memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi.

Hal tersebut diungkapkan Dr. Nurhayati dari Malaysia dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia pada tahun 1997. Menurut penelitiannya, bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan ayat-ayat Alquran dari tape recorder menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.

Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar, kita memiliki Alquran. Selain menjadi ibadah dalam membacanya, bacaannya memberikan pengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani kita. Jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang, bacaan Alquran lebih dari itu. Selain memengaruhi IQ dan EQ, bacaan Alquran memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ).

No comments:

Post a Comment