Bakteria salmonela sebab musabab kematian di majlis kenduri di sungai petani baru baru ini, 4 orang di sahkan meninggal dunia akibat bakteri Salmonela. Lebih 170 orang yang mengalami keracunan makanan selepas menghadiri
kenduri kahwin di sebuah rumah di Tanjung Dawai dekat sini Sabtu lepas
sehingga berlaku 4 kematian,
Apakah bakteri Salmonela itu? . bakteri Salmonela ialah bakteria yang dapat membuat kita sakit perut, demam,
dan diare, selama berhari-hari, bahkan kadang membuat kita harus dirawat
di hospital.
Nama lengkap bakteria itu adalah Salmonella Enteritidis,
dan infeksi akibat Salmonella disebut Salmonellosis. Bakteria Salmonella
sering dihubungkan dengan telur, karena bakteri itu memang sering hidup
dalam telur ayam.
Sebenarnya, tindakbalas akibat Salmonella bukan hal baru, kerana sejarah
mencatat infeksi tersebut sudah ada sejak lebih dari 100 tahun yang
lalu. Orang yang terkena infeksi biasanya akan merasakan sakit perut,
diare, dan demam antara 12 jam sampai 72 jam setelah mengkonsumsi
makanan yang terjangkit bakteri Salmonella.
Sekitar 7% rempah-rempah diuji Food and Drug Administration (FDA) telah ditemukan terkontaminasi dengan bakteri mematikan ini dikutip Newsmaxhealth, Rabu (4/9/2013).
Lebih
dari 20.000 pengiriman makanan di New York ditemukan pada rempah-rempah
kandungan Salmonela sebanyak dua kali lipat dibandingkan pada sayuran.
Sekitar
15 persen dari ketumbar dan 12 persen oregano dan basil yang
terkontaminasi. Selain itu tingkat tinggi lainnya ditemukan dalam biji
wijen, bubuk kari dan jintan.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal Food Microbiology menyebukan untuk menghindari hal ini, Anda tidak tidak perlu mengonsumsi rempah-rempah terlalu banyak.
Bakteria Salmonella dapat dibunuh dengan cara memanaskannya dengan suhu yang tinggi. Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat menyebutkan, Salmonella bisa dibunuh pada suhu 160 derajat F atau 71 derajat C.
"Tidak
akan dapat mengubah apa yang terjadi di rempah-rempah, namun dengan
teknologi dapat membantu mengurangi kandungan bakteri," kata Profesor
Bidang Keamanan Pangan University of Minnesota, Theodore LaBuza.
No comments:
Post a Comment